Senin, 05 November 2012

Wujud Mimpi Dolce & Gabbana


Selama 27 tahun dalam wacana, akhirnya duo desainer Domenico Dolce dan Stefano Gabbana berhasil mewujudkan mimpi mereka menghadirkan lini haute couture, Alta Moda. 

Bukan melakukan debut di Paris Haute Couture seperti desainer adibusana lainnya,Dolce dan Gabbana justru memilih mengadakan pertunjukan privat,dengan hanya mengundang beberapa buyer, fashionista,serta editor mode terpilih di sebuah tempat cantik di Taormina,Sisilia,Italia. Pertunjukannya pun bukan sekadar fashion show biasa.

Dengan perencanaan matang selama enam tahun dan persiapan intensif selama enam bulan,debut Alta Moda berlangsung tidak kurang selama 36 jam,membuai mata dan telinga para wanita terkaya di dunia dan para undangan terpilih Dolce dan Gabbana. Hanya terlihat tiga media harian di antara para tamu undangan,Daily Telegraphdari Inggris dan dua koran nasional Italia,Le Figaro serta Corriere della Sera.

Ditambah sepasukan editor mode senior dari berbagai cabang internasional Vogue.Para awak media diizinkan meliput dengan syarat ketat,tidak boleh ada publikasi tidak resmi yang keluar melalui media sosial,serupa Twitterdan Facebook.Fotografer yang termasuk dalam undangan pun diwanti-wanti agar tidak sembarangan mengambil foto para A-listers, termasuk selebriti papan atas seperti Madonna,Scarlett Johansson,dan Stephanie Seymour.

Undangan lainnya merupakan para high-profiler,wanita-wanita berkantong tebal yang datang dengan pesawat jet pribadi dari Qatar,Rusia,China,Amerika, Jerman,dan Jepang. Secara premis,pertunjukan debut Alta Moda mendulang sukses dan itulah yang terjadi.Ke-35 tim penjahit Dolce dan Gabbana telah selesai melakukan sentuhan terakhir pada gaun yang telah melekat di tubuh para model.Di sisi lain,tamu-tamu terlihat antusias dan para editor mode tidak bisa duduk diam di kursi berlapis busa.

Kendati matahari yang menyengat membuat dua dari tim penjahit Dolce dan Gabbana pingsan,begitu juga dengan salah satu editor fashion, pertunjukan tetap berjalan lancar. Berlangsung tanpa catwalk,di antara bunga-bunga bugenfil, pertunjukan pertama koleksi Alta Moda pantas mendapat acungan jempol.Bukan hanya karena rancangan yang memenuhi semua ekspektasi yang diharapkan dari sebuah koleksi adibusana,tapi juga karena Dolce dan Gabbana sukses menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Bila di panggung Paris Haute Couturepara couturier berlomba-lomba menghadirkan koleksi bernapas tradisional Prancis,Alta Moda justru terlihat kontras dengan gaya Sisilia yang kental.Menggoda tanpa terkesan erotis sekaligus penuh sentuhan Baroque layaknya busana bangsawan Italia masa lalu. Dolce yang lahir di Sisilia mengatakan,Alta Moda memang tidak dihadirkan untuk bergaya Prancis.“Inilah gaya kami.

Bukan sekadar tren,saat mendesain Alta Moda,kami sama sekali tidak peduli dengan tren.Itu kami sisakan untuk koleksi ready-to-wear.Dengan Alta Moda,kami sepenuhnya bebas berkreasi.Jadi,bagi kami,Alta Moda bukanlah pekerjaan,ini kesenangan,”kata Dolce. Kedua desainer boleh jadi puas, namun bagaimana dengan para konsumen yang datang dari berbagai belahan dunia.Bila transaksi yang menjadi ukuran, maka sudah bisa dipastikan Alta Moda akan mendulang sukses.

Bisikbisik yang beredar di antara tetamu mengatakan,ada satu buyer dari Rusia yang langsung memesan beberapa koleksi Alta Moda,yang harga satuannya bisa mencapai puluhan ribu poundsterling atau ratusan juta rupiah.Begitu pun dengan fashionista asal Qatar yang tanpa tanggung-tanggung memborong 10 koleksi sekaligus.

Sementara,China terbukti sebagai destinasi pasar potensial bagi label Eropa.Pasalnya,bukan hanya karena para fashionistaChina yang tidak sungkan menghamburkan uang di Sisilia untuk Alta Moda,Dolce dan Gabbana juga berencana mengadakan pertunjukan kedua lini haute couture-nya di Shanghai,pada November mendatang. Pada akhir pertunjukan, Gabanna memperlihatkan senyum puas dan berkata,“Ketika kami memulai 27 tahun lalu,mimpi kami adalah menjadi rumah mode seperti Chanel.Sekarang,mungkin mimpi itu sudah terwujud.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar