Kamis, 15 November 2012

5 Fakta tersembunyi Giorgio Armani


Gaya busana elegan, aksesoris dengan desain inovatif, serta kosmetik. Rasa-rasanya tak ada yang bisa menandingi kerajaan fashion Armani. Tak hanya meluncurkan berbagai macam label busana, kerajaan Armani juga merambah dunia properti dengan membangun restoran dan hotel.
Bicara soal Armani tentu tak akan lepas dari Giorgio Armani, sang pendiri kerajaan Armani di tahun 70-an. Selain terkenal dengan kreativitasnya yang tak pernah mati, Georgio Armani juga dikenal sebagai desainer yang penuh kontroversi dan seorang perfeksionis.
Namun, di balik semua citra di depan kamera itu, Askmen membeberkan lima rahasia yang tak banyak diketahui orang tentang pria yang baru berulang tahun 11 Juli lalu ini.
1. Giorgio Armani tak pernah merokok
Pada pertengahan tahun 1970-an, saat Giorgio Armani meluncurkan merek fashion miliknya, mengonsumsi ganja dan obat-obatan adalah hal yang wajar. Tapi Armani melewatkan semuanya. Bahkan, dia tak pernah menyentuh rokok sedikit pun. Armani lebih fokus pada pekerjaannya dan lebih memilih untuk melakukan fitnes. Pria yang pernah menjadi body-builder ini juga seorang vegetarian.

2. Giorgio Armani tak pernah berhutang
Lahir dari keluarga miskin di Piacenza, Italia, Armani telah bekerja keras untuk mengumpulkan uang sebelum dia memutuskan untuk membuat label pakaian bersama sahabatnya Sergio Galeotti. Sejak kecil dia tak pernah berhutang. Bahkan, Armani mendanai peluncuran label busananya dengan menjual mobil volkswagen miliknya.

3. Menjadi desainer awalnya adalah sebuah 'kecelakaan'
Armani mengaku bahwa jika dia bisa mengulangi hidupnya kembali maka dia akan menjadi editor film, bukan desainer. Armani adalah penggemar berat film dan sangat mencintai pekerjaannya dalam dunia film. Hollywood lah yang melambungkan namanya sebagai desainer setelah pakaian hasil rancangannya yang dikenakan Richard Gere dalam film American Gigolo mendapatkan tanggapan yang hebat.

4. Armani memilih Tom Ford untuk meneruskan kejayaannya
Meski tak ada isyarat bahwa pria yang telah berusia 78 tahun ini telah kehilangan semangatnya, namun banyak media yang mulai berspekulasi mengenai penerus kejayaan Armani. Apa yang dikatakan Armani tentang hal ini? Dia pernah berkata bahwa jika harus menyerahkan seluruh kerajaannya ke salah satu orang, dia akan memilih Tom Ford, desainer Amerika yang telah membalik keberuntungan Gucci.

5. Perusahaan Armani ada dalam genggamannya seutuhnya
Hal terakhir yang mungkin tak kalian ketahui tentang Giorgio Armani adalah bahwa kerajaan bisnisnya ini tak memiliki shareholder, alias tak ada pembagian saham. Perusahaan Armani seutuhnya dimiliki secara pribadi dan dikelola oleh Giorgio Armani sendiri. Pria ini telah menolak ajakan LVMH dan Gucci untuk menyatukan label mereka. "Aku memutuskan untuk menjaga independensiku," katanya.

Fakta di atas memberikan lebih banyak gambaran tentang Giorgio Armani, baik secara pribadi maupun kualitas bisnis yang dimilikinya. Tampaknya ini membuktikan bahwa pasti ada orang yang hebat di balik perusahaan yang terus berkembang pesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar