Senin, 12 November 2012

Desainer Indonesia Isi Halaman Vogue Italia


Satu lagi desainer Indonesia yang berhasil menorehkan nama di antero mode internasional. Heaven Tanudiredja. Pria kelahiran Bali ini telah kondang dan bahkan wara-wiri mengisi setiap halaman mode majalah fashion prestisius. Vogue, Glamour, dan yang lainnya. 
Ketertarikannya pada gaya berbusana sudah mulai dirasakan saat ia berusia 15 tahun. Usia yang sangat muda untuk ukuran mode couture.
Memulai karir sebagai asisten desainer papan atas Indonesia, Biyan Wanaatmadja, sepertinya ia mulai menemukan jalannya untuk melenggang cepat. Heaven kemudian melanjutkan pendidikannya di Royal Academy of Fine Arts of Antwerp di Belgia, dan kemudian menetap di sana.
Ditahun kedua kuliah, yakni pada 2007, Dries Van Noten, desainer papan atas dunia sudah mendaulat pria berkulit putih ini menjadi bagian dari tim kreatifnya. Ia juga bekerja untuk Christian Dior Haute Couture dan Creative Studio John Galliano, Paris. Berikut kutipan wawancara Heaven Tanudireja pada Vogue.
"Saya terlahir di Indonesia yang dikelilingi oleh alam dan tradisi yang mengelilinginya. Hal yang menjadi favorit saya adalah, mengumpulkan batu-batu yang saya temukan di jalan. Saya memang tidak terlalu menyukai permainan robot ala Barat atau Jepang. Tapi saya meyukai permainan yang berbau futuristik. Batu-batu ini yang mengawali ketertarikan saya pada perhiasan. Bahkan saya pun mengumpulkan batu-batu antik dari Perancis".
Tak heran jika ia memilih menggunakan batu-batu alam dan berlian untuk memahat setiap desainnya. Karyanya selalu menunjukkan sisi alam, entah itu dengan bentuk bunga yang eksotik, jajaran batu antik, ataupun Kristal.
Saat menciptakan disain, inspirasi justru muncul saat ia mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. "Saya juga mengambilnya dari film atau saat berkumpul dengan teman-teman. Tapi pekerjaan rumah tangga banyak menyumbangkan ide untuk saya," papar desainer yang pernah menyelesaikan program Diploma Fashion Design and Pattern Making di  Esmod Jakarta.
Ia juga sangat menggilai Alexander McQueen, John Galliano dan Dries Van Noten sebagai rujukan karyanya. Dan kolaborasi dengan Dries Van Noten merupakan pencapaian besar yang memang sudah dicita-citakan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar