Jumat, 26 Oktober 2012

Stella Rissa Mencari Inspirasi Mode dari Lokal


Gadis kelahiran Jakarta 26 tahun lalu ini, telah lama berkecimpung di dunia fashion Indonesia. Sebagai fashion designer muda, Stella mengaku tak perlu bicara muluk mengenai keberhasilannya di dunai mode. Sebagai lulusan terbaik Lasalle College International School  tahun 2005, Stella tak merasa hal tersebut sebagai pencapaian puncaknya. Dirinya terus berkarya dan berusaha membuat dirinya berkilau  di belantara dunia fashion.
Jakarta sampai Milan
Di tahun 2008, dirinya mulai menggelar koleksi terbarunya dalam show bertajuk “Dancing in the  Rainbow” di Jakarta. Sejak saat itulah Stella dinobatkan sebagai perancang busana muda berbakat oleh banyak pengamat mode dan media di Indonesia.  Berkat pagelarannya, Stella diundang mengikuti Malaysian International Fashion Week pada tahun itu juga. Stella kemudian juga beberapa kali meramaikan Jakarta Fashion Week (2009/2010). Dan di tahun 2011, dirinya diundang sebagai desainer tamu di Milan.
Mulai dari Nol
Kendati  telah meraih sukses di usia yang sangat muda, Stella tak lantas menghentikan kiprah dan berpangku tangan. Keinginannya kini adalah memotivasi generasi yang lebih muda untuk memiliki masa depan seperti dirinya. “Setiap orang punya bakat masing-masing. Aku ingin menginspirasi orang-orang dari hal-hal yang simple,” ujarnya penuh semangat.
Stella lantas mencontohkan, jika  para muda tidak perlu berkecil hati kendati belum memiliki kesempatan untuk mengenyam bangku pendidikan hingga keluar negeri. “Untuk menjadi fashion designer, tidak perlu ada latar belakang harus dari keluarga kaya atau  keluarga yang punya keahlian sama. Aku juga memulai semua dari nol,” tuturnya pada tabloid nova. 
Dalam memulai usaha, Stella memang sedikit ‘memaksakan’ diri masuk sekolah mode. Meyakinkan orang tua, Hadi Winata (61) dan Natalia Widjaja (58) jika dirinya akan bertanggung jawab akan masa depannya. Oleh karena itu ketika dirinya memulai membangun labelnya sendiri “Stella R.”, Stella mengaku pontang-panting meminjam modal ke sana kemari.
“Walau tak dibantu orang tua, saya buktikan mampu berhasil,” tandasnya.  
Inspirasi Tetap Lokal
Kini Stella ingin berbagi semangat dirinya mencapai sukses. Menurutnya, untuk menapaki tangga menuju kesuksesan diperlukan self confidence yang tinggi. “Self confidence  yang tinggi ini perlu untuk menggali bakat dalam diri. Caranya bisa dari melakukan ritual dan momen yang intim dengan diri sendiri,” ujarnya sembari mengaku momen terintimnya adalah ketika mandi.  
Selain dari self confidence, Stella juga mengingatkan untuk selalu bersyukur dengan apapun yang dimiliki saat ini. “Keluarga yang mencintai juga teman-teman, akan menambah nilai setiap hari,” ungkapnya.
Saat seseorang sudah memiliki cukup keduanya, tidak perlu belajar hingga keluar negeri untuk dapat diakui oleh dunia internasional. “Aku juga sekolahnya lokal-lokal saja kok,” katanya.
Menurut Stella, kendati dirinya memulai dari lokal, memanfaatkan produk lokal  dan belajar dari lokal, bukan berarti dirinya tak bisa bersaing di internasional. Dan ini sudah dibuktikannya dengan beberapa undangan dari beberapa negara untuk menjadi desainer tamu.
“Fashion itu, kan, art . Jadi bisa dilihat dari mana-mana. Dan, tidak harus mengeluarkan budget besar untuk memulainya, ketika mencari inspirasi bisa dari beberapa daerah yang dekat saja,” ujar perempuan yang kerap bepergian ke Bogor, Bandung, Bali dan sebagainya untuk mencari inspirasi rancangan busana.
“Semua yang lokal juga bisa menjadi inspirasi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar