Rabu, 03 Oktober 2012

Konser Morrisey di Jakarta


Konser Morrissey di Jakarta


Jakarta - Penyanyi asal Inggris, Morrissey, baru saja menggelar konsernya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (10/5/2012) malam. Sepanjang konser, ia berhasil merangsang para penggemar british pop untuk berjoget dan bernyanyi bersama.

Legenda hidup di jalur musik indie pop itu berhasil menghipnotis sekitar 4 ribuan penonton yang rata-rata berumur 20- 35 tahun itu selama hampir kurang lebih satu jam setengah.

Cukup lama juga kerumuman penonton menunggu pria bernama lengkap Steven Patrick Morrissey itu untuk membuka konsernya. Akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB ia pun muncul di atas panggung sambil mengucapkan, "Selamat malam," dalam bahasa Indonesia yang sedikit terbata-bata.

Lagu hits The Smiths, 'How Soon is Now' menjadi pembuka konser pria yang akan genap berusia 53 tahun itu pada 22 Mei mendatang. Sontak saja seluruh penonton ikut sing a long, lagu ini juga dikenal di sebagai soundtrack film seri 'Charmed' di akhir 90-an.

Penyanyi yang tampil mengenakan kemeja biru cerah dengan celana jeans serta sepatu kulit itu tampak energik meski umurnya sudah tak muda lagi. Meski Morrissey tampil parlente, tapi seluruh pengiringnya mulai dari gitar, bass, drum hingga keyboard, semuanya telanjang dada dan hanya mengenakan celana jeans.

Namun ada yang unik, yaitu salah satu pemain gitar memakai longdress wanita berwarna perak dengan muka penuh riasan, meski sebenarnya ia adalah pria. 'You're the One for Me, Fatty' menjadi lagu ketiga Morrisey. Lagu lawas itu berhasil menyihir penonton untuk beranjak dari tempat duduknya dan bernyayi bersama.

"I didn't expect this," ujarnya melihat penonton yang ikut menyanyi sejak awal hingga akhir lagu tersebut.

Morrissey belum puas memikat penonton, 'Almamater' langsung meluncur mantan vokalis The Smiths tersebut. Penonton pun kembali menggila.

Tak hanya itu, lagu-lagu hits lainnya pun dibawakan dengan apik seperti 'Everyday is Like Sunday,' dan 'First of the Gang to Die.' Saat lagu tersebut dibawakan, salah satu penonton nekat naik ke atas panggung ingin bersalaman dengan Morrisey. Petugas keamanan langsung menahan penonton pria tersebut.

Namun Morrisey malah menariknya ke atas panggung dan memeluknya setelah si penonton memberikan bunga. Melihat adegan itu makin banyaklah penonton yang mencoba menerobos barikade keamanan untuk naik ke atas panggung.

Sesekali, ia juga mengajak penonton bercanda. "Your English is good, my English is bad," katanya.

Ia pun pintar menjaga ritme konser dengan tidak hanya menyuguhkan lagu-lagu bernuansa cepat namun juga lambat seperti 'Meat is Murder' dan 'Let Me Kiss You.'

Setelah total 18 tembang dibawakan, ia dan anggota bandnya menghilang ke belakang panggung. Penonton yang belum puas terus berteriak kompak meminta Morrissey kembali tampil di atas panggung.

"Aku cinta kamu, with all of my heart, may we never apart," katanya yang kembali muncul ke panggung sebelum membawakan satu lagu terakhir.

Morrissey pun terpaksa ditarik keluar oleh petugas keamanan karena menjelang akhir lagu makin banyak penonton yang berusaha untuk berjabat tangan dengan pria Inggris tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar